WASHINGTON, - Presiden AS Donald Trump memberikan opsi bagi pembicaraan mengenai kebijakan tariff terbaru yang telah dikeluarkan oleh pemerintahnya.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah beberapa pihak di Gedung Putih menegaskan bahwa tarif terbaru tersebut tidak bertujuan untuk bernegosiasi.
Di sisi lain, Trump justru mengatakan akan terbuka untuk bernegosiasi dengan negara lain mengenai bea masuk tersebut.
Trump menyatakan siap berbicara tentang tarif dengan negara-negara lain apabila mereka memiliki tawaran luar biasa.
Trump diketahui mengungkapkannya saat berada di Air Force One.
Sebelumnya, Asisten Perdagangan Utama Peter Navarro menyebutkan pula bahwa tarif yang berlaku di banyak tempat sebenarnya tidak termasuk dalam proses negosiasi.
Berikut ini adalah informasi bahwa Trump telah mengimplementasikan tarif timbal balik (resiprokal), yaitu tambahan biaya impor yang diberlakukan terhadap lebih dari 180 negara serta daerah dengan merujuk pada peraturan perdagangan internasionalnya yang baru.
Pemerintahan AS menunjukkan tingkat tarif efektif yang diklaim akan dikenakan pada negara lain terhadap barang-barang yang masuk ke Amerika Serikat.
Dalam suatu daftar yang sudah beredar luas di platform media sosial, Trump mengungkapkan tarif terbaru yang bakal dipatok Amerika Serikat untuk tiap negara serta wilayah, seperti halnya Uni Eropa.
Biaya balasan itu tidak termasuk sebagai satu-satunya tarif yang akan diterapkan Amerika Serikat terhadap negara-negara bersangkutan.
Di samping tarif yang disebut dalam daftar itu, Trump menambahkan tarif tambahan sebesar 10 persen untuk semua negara lain di luar 180 negara yang tercantum.
Harap dicatat, Trump juga berhak meningkatkan tarif dasar tersebut jika kapasitas dan produksi sektor manufaktur Amerika Serikat semakin merosot.
0 Response to Trump Dipastikan Siap Bahas Nego Kebijakan Tarif Balasan
Posting Komentar