Berikut adalah niati dari shalat kaffarah beserta petunjuk tentang bagaimana melakukannya dengan benar.
Di samping niati, artikel ini pun disertai dengan bacaan doa yang dapat diucapkan sesudah menyelesaikan salat kafarah.
Dalam agama Islam, istilah kafarat merujuk pada hukuman atau pembayaran ganti rugi yang wajib dipenuhi individu setelah melanggar aturan tertentu, termasuk selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Hasilnya adalah berdoa agar mendapatkan pengampun dari Allah untuk segala kesalahan dan pelanggaran yang dilakukan, bahkan apabila seseorang dengan sengaja menghentikan ibadah puasa mereka tanpa alasan hukum agama yang sah.
Pada praktiknya, shalat kafarah merupakan suatu ibadah yang dijalankan pada hari Jumat terakhir di bulan Ramadan.
Hari ini adalah hari Jumat yang istimewa yakni tanggal 28 Maret 2025, dan juga menjadi Jumat terakhir dalam Bulan Puasa Ramadan tahun Hijriyah 1446.
Maka dari itu, pastikan untuk tidak melewatkan shalat Kafarat.
Shalat ini dikerjakan guna menyelesaikan salat wajib yang belum sempat dilaksanakan.
Surat Al-Fatihah, Al-Qadr, serta Al-Kautsar merupakan ayat yang disarankan untuk diucapkan ketika melakukan ibadah shalat Kafarat.
Doa yang Diucapkan Sesudah Menyelesaikan Salat Kaffarah di Hari Jumat Terakhir Bulan Ramadhan, dalam Huruf Latin beserta Artinya
Niat sholat Kafarat
Shalat taubat dapat dilaksanakan dengan berniat di dalam hati tanpa perlu disebutkan lisannya.
Tetapi, apabila hendak menyatakannya, dapat menggunakan niat berikut:
Nawaitu Ushulihin Arba'in Raka'at sebagai penghapus dosa atas apa pun yang menghalangi saya dari shalat kepada Allah Swt.
Saya berkeinginan untuk melaksanakan sholat kafarat empat rakaat sebagai gantinya dari sholat fardhu yang terlewat akibat kelalaian dalam menjalankan lima waktu sholat.
Berikut adalah langkah-langkah salat kafarat:
1. Melafalkan bermaksud untuk sholat kafarat:
Nawaitu untuk sholat empat raka'ah sebagai permohonan pengampunan karena terlalu sering meninggalkan sholat kepada Allah SWT.
2. Mengamalkan membaca Surah Al-Fatihah diikuti oleh Surah pendek yakni Surah Al-Qadr sebanyak 15 kali, kemudian disusul dengan pembacaan Surah Al-Kauthar sebanyak 15 kali pula.
3. Kemudian melaksanakan rukun-shalat yang biasa dilakukan untuk empat rakaat.
4. Setelah melaksanakan salat kafarah, seseorang bisa mengucapkan istighfir 10 kali, memberikan shalawat kepada Nabi sebanyak seratus kali, serta membaca basmalah, hamdalah, dan syahadah.
5. Selanjutnya, lanjutkan dengan mengucapkan doa kafarah sebanyak tiga kali.
Ya Tuhan kami yang tiada ada pelayananmu dapat menghalangi perintah-Mu dan kehendak-Nya tidak akan merugikan Engkau, terimalah daripadamu apa pun yang tak bermanfaat bagi-Mu dan ampunanlah kepada saya atas dosa-dosa yang sama sekali tidak membawa kerugian untuk-Mu wahai Dzat Yang apabila berjanji pasti datang serta memenuhi janjinya. Ya Tuhanku sesungguhnya Aku minta perlindungan dari godaan kemiskinan dan beban kesusahan rezeki. Ya Tuhanku Kaulahirkan diriku ketika itu belum menjadi suatu hal dan Kamupula memberikannya padaku sebelum ini sehingga akhirnya kuucapkan rasa bersyukur padaMu dengan segala kesalahanku. Maka jika engkau ampuni aku maka ia tidak akan mengurangi sedikitpun kebesaran Kerajaan-Mu, namun jika kamu azab aku juga tidak menambah dalam kedaulatan-Mu. Wahai Tuhan, sungguh hanya Engkalah tempat mencari pertolongan bagimu hamba-hambamu yang lain tidak bisa; oleh karena itu ampunkanlah dosaku di hadapan Mu dan ampunkan dosaku kepada ciptaan-Mu Wahai Penyayang Teragung, Wahai Tempat Harapan Permohonan Hamba dan Wahai Pengampun Para Takut Ampuinilah aku melalui Rahmat-Mu yang luas tersebut, Sebab Engkahalah Paling Kasihan kepada makhluk-Mu Yaa Alloh permisalkan orang-orang mualaf lelaki dan wanita serta mereka yang percaya semua baik kaum Muslimin atau non-Muslims, semoga hubungan kita tetap harmonis dan baik-baik saja diberkatilah oleh Rabb kita, Maafkan dan kasihilah kami sebab Engkaulah penyiram para pengampun. Dan salallahu'ala syyedina Muhammad beserta keluarganya dan sahabitnya, selamatlah banyak-banyak kepada Nabi Muhammad SAW
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya setiap taat-Ku terhadap-Mu adalah sia-sia dan setiap pelanggaran yang kulakukan juga tidak membawa kerugian untuk-Mu. Terima lah diriku yang tanpa nilai bagi-Mu. Maafkanlah aku karena ampunanmu sama sekali tidak merugikan-Mu. Ya Allah, jika Engkau berkata bahwa Engkau akan menjaga janjimu, tentunya Janji tersebut tetap akan dipenuhi oleh-Nya. Jika engkau memberikan ancaman, niscaya kamu pun siap pula menghapus ancamannya. Maafkanlah hambamu ini yang telah menyimpangkan jalan hidupnya; ketika diberi kemakmuran ia bersikukuh, namun meludahi nikmat-mu ketika dilanda kemiskinan. Tuhan Kami, Engkau menciptakan saya dan saya menjadi hal yang tidak penting. Anda memberikan rezeki padaku meskipun saya bernilai nihil, dan melakukan tindakan-tindakan buruk serta mengakui semua dosa-dosi saya kepada-Mu. Meskipun Engkau memaafkan saya, kebesaran-Mu tidak berkurang bahkan jika Engkau azab saya, kedaulatan-Mu tidak bertambah, ya tuhanku, bukankah masih banyak makhluk lain yang harus disiksa selain saya? Hanya Engkaulah satu-satunya yang bisa memaafkan saya. Memaafkan dosa-dosa saya atas nama Mu. Dan permisalkan segala kesalahan saya baik di hadapan saya atau para hamba-Mu. Ya Allah Yang Mahamerhami dan penyayang, tempat pengajuan keluhan dari semua peminta belas kasihan dan tempat perlindungan bagi orang-orang yang gentar. Berhasilmakah aku dengan rahmat luasmu, Engkaulah mahamerhum, penyayang, penjaga semua yang ada. Memaafkan dosa-dosa kaum Muslimin dan Muslimah, dan satukanlah kami dalam kebaikan. Ya Tuhan, maafkanlah dan kabulkanlah harapan-harpian kami. Sungguh Engkaulah Maha Merhami dan penyayang. Wassalamualaikum warrahmadatuallah wabarokatuh."
Lain kali baca berita seru lainnya di Google News
0 Response to Niat Sholat Kafarat untuk Menghapuskan Dosa di Jumat Terakhir Ramadhan: Tata Cara Lengkap dengan Terjemahan Latin This rephrased title aims to capture the essence of the original text while making it more engaging. It highlights the purpose of the prayer (to erase sins) and specifies that the detailed procedure comes with a Latin translation. This should attract readers interested in performing these prayers effectively during the last Friday of Ramadan.
Posting Komentar