SUBANG, Keadaan jalur nasional yang digunakan oleh para pemudik sekali lagi menjadi perhatian, terutama karena meningkatnya jumlah kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) yang turut berkontribusi pada kerusakan jalan.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyuarakan kekhawatirannya tentang masalah tersebut dan menyarankan supaya kendaraan ODOL lebih sering menggunakan jalur toll road.
"Sesungguhnya cukup baik kondisinya (jalan nasional tersebut), tetapi yang menjadi perhatian adalah ada beberapa kendaraan ODOL yang melintas meskipun tidak terlalu sering. Saya rasa jika pada hari-hari biasa jumlahnya akan lebih banyak melewati jalur ini," ungkap Dody kepada , ketika mengamati persiapan rute pulang kampung serta tempat penempatan tenaga kerja di Subang, Jawa Barat, pada hari Kamis (27/3/2025).
Dody mengatakan bahwa Kementerian PUPR terus berusaha sebaik mungkin agar jalur mudik bebas dari lubang, tetapi pemeliharaan jalan yang komprehensif memerlukan waktu.
Oleh karena itu, ia akan bekerja sama dengan Korlantas, Kementerian Perhubungan, serta pihak-pihak yang berkaitan untuk mendorong truk-truk ODOL lebih sering memakai jalur toll.
"Pengguna jalan yang lebih lemah seperti pemilik kendaraan pribadi, sepeda motor khususnya, patut disayangkan nasib mereka. Apalagi sepeda motor karena sangat rawan dalam kondisi jalanan bergelombang tersebut." tambahnya.
Dody menggarisbawahi bahaya yang dihadapi oleh para pemilik kendaraan berukuran kecil karena kondisi jalanan yang belum maksimal.
Walaupun begitu, Dody mengonfirmasi bahwa tingkat kelengkapan jalan nasional, terlebih di Pantai Utara Jawa Barat (Pantura Jabar), sekarang mencapai sekitar 90 persen dalam hal fisik.
Akan tetapi, ia juga menyetujui pentingnya peningkatan pada tanda-tanda lalu lintas dan pemasangan rambu-rambu guna memperkuat keamanan.
Pembatasan ODOL
Menteri PU menyatakan bahwa keputusan tentang pembatasan ODOL tidak bisa ditentukan oleh satu kementerian sendiri.
"Kita tidak bisa mengurus ini sendirian, harus melibatkan beberapa departemen tambahan seperti Kementerian Perindustrian dan Pembangunan Ekonomi. Ada begitu banyak pihak yang terlibat karena adanya efek berguliran yang kami ingin hindari," jelasnya.
Menurut Disnmentah, batasan terhadap ODOL harus ditinjau dengan cermat untuk menghindari dampak merugikan bagi industri serta mencegah kenaikan harga yang dapat menyebabkan inflasi.
Pihak berwenang harus menemukan kesetimbangan di antara pengurangan aktivitas ODOL sambil tetap memelihara kestabilan finansial dan daya tarik untuk investor.
Oleh karena itu, masalah mobil ODOL muncul lagi menjadi tantangan dalam memelihara standar jalan raya selama musim mudik.
Harapan dari usulan Dody yang bertujuan untuk mengekang aktivitas ODOL pada jalanan nasional serta mendorongnya menuju jalan toll diperkirakan bisa memberikan jawaban jangka panjang dalam upaya mereduce kerusakan infrastruktur jalan sambil juga meningkatkan tingkat kemanan bagi semua pihak yang menggunakan jalan raya, terlebih lagi saat musim perjalanan pulang kampung Lebaran.
0 Response to ODOL Sebabkan Kemacetan Mudik, Dody Sarankan Hanya Boleh Melalui Tol
Posting Komentar