Temukan Keunikan Kampung Ketupat Bogor yang Selalu Dilimpahi Pesanan di Hari Lebaran

-->

BOGOR, - Terdapat kegiatan unik di Kampung Bojong, Kota Bogor, Jawa Barat, yang membedakannya dari lingkungan sekitarnya.

Desa yang berada di Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara ini mempunyai tradisi khas yakni pembuatan ketupat.

Dengan demikian, desa tersebut kerap disematkan julukan sebagai Desa Ketupat.

Sudah sejak dulu, pembuatan ketupat telah menjadi sebuah kebiasaan yang dilestarikan dari generasi ke generasi oleh penduduk Kampung Bojong.

Menurut Endang Suhendar (50), yang merupakan salah satu pengrajin ketupat dan juga Kepala Rukun Warga (RW) 04, mayoritas penduduk di desa tersebut turut serta dalam proses pembuatan ketupat.

"Disitu loh, remaja berusia belasan tahun sudah mampu membuat ketupat," katanya saat dijumpai pada hari Kamis (27/3/2025).

Banyak orang berprofesi sebagai pembuat ketupat

Berdasarkan informasi dari Endang, terdapat lebih dari 100 penduduk desa Bojong yang berprofesi sebagai pembuat ketupat secara aktif, dengan sebagian besar berasal dari dua RW, yakni RW 02 dan RW 03.

Menuju hari raya Idul Fitri merupakan masa yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat lokal sebab di periode tersebut permintaan untuk ketupat naik dengan cepat.

Endang menyatakan bahwa dia dapat menyelesaikan pesanan ketupat dalam jumlah besar sekali, hingga melebihi 5.000 buah pada masa Lebaran.

"Pada hari-hari normal, pesanan ketupat kurang lebih 1.000 buah. Namun, saat Lebaran dapat meningkat hingga 3.000 sampai 5.000 ketupat," terangkan dia.

Dijual mentah dan matang

Setelah dibuat, ketupat-ketupat itu kemudian didistribusikan ke sejumlah besar pasar di Kota dan Kabupaten Bogor.

Endang menawarkan ketupat dalam dua jenis, yakni yang belum dimasak dan sudah siap saji.

Harga untuk ketupat yang belum masak adalah Rp 10.000 per 10 biji, sedangkan ketupat yang sudah dimasak dihargai sebesar Rp 25.000 per 10 biji.

"Ia menjual ketupat dengan paketan sepuluh buah. Kami mengantarkannya ke beberapa pasar sesuai permintaan pelanggan," katanya.

Pada saat membuat ketupat, Endang menyebutkan bahwa bahannya terdiri dari daun janur sebagai dasarnya.

Langkah pertama adalah merakit dedaunanjanuruntukmembuatketupat,diperlukahtakwaktusekitarduajam.Kemudiandeketupatsimasdididihkansampaisiap.

Endang mengunakan panci besar yang mampu menampung sampai dengan 1.000 ketupat sekaligus, dan proses merebusnya pun memerlukan waktu hingga delapan jam.

"Saya akan mengirimnya ke pasar-pasar setelah semuanya selesai," katanya.

0 Response to Temukan Keunikan Kampung Ketupat Bogor yang Selalu Dilimpahi Pesanan di Hari Lebaran

Posting Komentar